Bupati MYL Jadi Pemilih Pertama di TPS 04 Mappasaile, Ajak Warga Pangkep Gunakan Hak Pilih

    Bupati MYL Jadi Pemilih Pertama di TPS 04 Mappasaile, Ajak Warga Pangkep Gunakan Hak Pilih
    Bupati MYL Jadi Pemilih Pertama di TPS 04 Mappasaile, Ajak Warga Pangkep Gunakan Hak Pilih

    PANGKEP – Bupati Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Muhammad Yusran Lalogau (MYL), memberikan hak suaranya dalam Pilkada Serentak 2024 di TPS 04 Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Rabu pagi (27/11). MYL menjadi pemilih pertama di TPS tersebut, menunjukkan komitmennya terhadap proses demokrasi.

    MYL tiba di TPS sekitar pukul 07.32 WITA, didampingi istrinya Nurlita Wulan Purnama, kedua orang tuanya, Syamsul Hamid dan Herlina, serta anggota keluarga lainnya. Setelah memberikan suaranya, ia menyampaikan rasa syukur atas kelancaran proses pencoblosan.

    "Alhamdulillah, pagi ini saya bersama keluarga telah memberikan suara. Saya mengajak seluruh masyarakat Pangkep untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak ini, " ujar MYL kepada awak media.

    Di TPS 04 sendiri tercatat ada 532 pemilih terdaftar, terdiri atas 251 pemilih laki-laki dan 281 pemilih perempuan. Pemungutan suara dimulai tepat pukul 07.00 WITA dan berlangsung tertib.

    Kehadiran MYL di TPS sejak pagi hari, lengkap bersama keluarganya, diharapkan dapat memberikan teladan kepada masyarakat agar tidak melewatkan kesempatan memilih. Partisipasi aktif dalam Pilkada menjadi langkah penting untuk menentukan masa depan Kabupaten Pangkep. ( Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Pastikan Kesiapan Anggota, Bawaslu Pangkep...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Pastikan Kesiapan Anggota, Bawaslu Pangkep Gelar Apel Siaga Pengawasan 
    Hendri Kampai: Puluhan Tahun Mengabdi, Apa yang Kalian Harapkan, Guru Honorer?
    Hendri Kampai: Mimpi tentang Guru yang Layak, Sebuah Narasi Idealis

    Ikuti Kami